Prototipe misil balistik antarbenua terbaru RS-26 akan dipamerkan
pada Amerika sebagai penerapan Trakat Reduksi Senjata Strategis
(Strategic Arms Reduction Treaty/START-3), demikian ditulis dalam
dokumen tender yang
dipublikasikan oleh Badan Antariksa Rusia Roscosmos melalui situs
resminya, Senin (20/4).
"Pemenang tender akan memastikan demonstrasi tipe baru misil balistik antarbenua RS-26 pada Amerika di fasilitas produksi misil balistik antarbenua Votkinsk Machine Building Plant," demikian tertulis dalam situs tersebut.
Tugas tersebut dilaksanakan oleh Pusat Operasi Fasilitas Infrastruktur Antariksa Berbasis Darat, pemenang tender yang diumumkan oleh Roscosmos pada Senin (20/4). Roscosmos akan mengalokasikan lebih dari 11 juta rubel untuk tugas ini.
Pusat Operasi Fasilitas Infrastruktur Antariksa Berbasis Darat bertugas mengurus kunjungan kelompok inspeksi AS yang didampingi oleh ahli Rusia, yang akan datang untuk melihat demonstrasi prototipe RS-26.
Misil RS-26 yang juga dikenal sebagai Rubezh dibuat berdasarkan misil RS-24 Yars. Misil versi modifikasi akan memiliki beberapa hulu ledak dan diperkirakan akan lebih ringan dari Yars.
Berdasarkan laporan sebelumnya, misil RS-26 telah mulai melakukan tugas tempur pada tahun ini. Narasumber dari Staf Jenderal Rusia menyampaikan pada TASS bahwa Formasi Misil Pengawal Irkutsk di Siberia akan menjadi yang pertama menerima misil baru ini.
Sumber : RBTH
"Pemenang tender akan memastikan demonstrasi tipe baru misil balistik antarbenua RS-26 pada Amerika di fasilitas produksi misil balistik antarbenua Votkinsk Machine Building Plant," demikian tertulis dalam situs tersebut.
Tugas tersebut dilaksanakan oleh Pusat Operasi Fasilitas Infrastruktur Antariksa Berbasis Darat, pemenang tender yang diumumkan oleh Roscosmos pada Senin (20/4). Roscosmos akan mengalokasikan lebih dari 11 juta rubel untuk tugas ini.
Pusat Operasi Fasilitas Infrastruktur Antariksa Berbasis Darat bertugas mengurus kunjungan kelompok inspeksi AS yang didampingi oleh ahli Rusia, yang akan datang untuk melihat demonstrasi prototipe RS-26.
Misil RS-26 yang juga dikenal sebagai Rubezh dibuat berdasarkan misil RS-24 Yars. Misil versi modifikasi akan memiliki beberapa hulu ledak dan diperkirakan akan lebih ringan dari Yars.
Berdasarkan laporan sebelumnya, misil RS-26 telah mulai melakukan tugas tempur pada tahun ini. Narasumber dari Staf Jenderal Rusia menyampaikan pada TASS bahwa Formasi Misil Pengawal Irkutsk di Siberia akan menjadi yang pertama menerima misil baru ini.
Sumber : RBTH
No comments:
Post a Comment