Para pejabat pertahanan Amerika Serikat
(AS) menuduh Iran mengirim tujuh hingga sembilan kapal yang beberapa di
antaranya dilengkapi dengan senjata ke Yaman. Mereka khawatir konflik di
Yaman akan memicu konfrontasi antara Arab Saudi dan Iran.
Menurut pejabat AS itu, kapal-kapal Iran berpotensi memasok senjata ke pemberontak Houthi Yaman. Laporan dari pejabat AS ini muncul di tengah agresi Koalisi Teluk pimpinan Saudi terhadap Houthi di Yaman yang telah berlangsung tiga minggu.
Menurut IB Times, Sabtu (18/4/2015), belum jelas apakah kapal-kapal Iran itu sampai ke pelabuhan di Yaman atau tidak, mengingat wilayah perairan di sekitar Yaman sudah diblokade Koalisi Teluk.
Juru bicara Komando Pusat AS, Kolonel Pat Ryder, mengatakan, meskipun AS mendukung dan membantu agresi Koalisi Teluk terhadap Houthi di Yaman, namun AS tidak terlibat dalam blokade di Laut Yaman.
Menurutnya, Angkatan Laut AS, pernah memantau kapal berbendera Panama yang berlayar di Laut Merah pada 1 April 2015, yang dicurigai membawa senjata ilegal untuk milisi Houthi Yaman.
Meskipun Saudi menegaskan tidak akan berperang dengan Iran, para pejabat AS tetap khawatir Angkatan Laut Iran dan Arab Saudi bisa terlibat konfrontasi dan kedua negara bisa terlibat perang proxy.
”Kami membantu Saudi untuk melindungi wilayah mereka sendiri dan untuk melakukan operasi yang dirancang untuk memimpin (operasi militer) yang akhirnya membawa penyelesaian konflik Yaman secara politik,” kata Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter.
Iran belum menanggapi tuduhan para pejabat AS itu soal pengiriman kapal bersenjata ke arah Yaman. Iran sebelumnya mengerahkan kapal perang yang mendekati perairan Yaman, namun Iran kala itu berdalih misi kapal perang itu untuk menyelamatkan rute kepentingan Iran di Laut Merah dari ancaman perompak.
Sumber : Sindo
Menurut pejabat AS itu, kapal-kapal Iran berpotensi memasok senjata ke pemberontak Houthi Yaman. Laporan dari pejabat AS ini muncul di tengah agresi Koalisi Teluk pimpinan Saudi terhadap Houthi di Yaman yang telah berlangsung tiga minggu.
Menurut IB Times, Sabtu (18/4/2015), belum jelas apakah kapal-kapal Iran itu sampai ke pelabuhan di Yaman atau tidak, mengingat wilayah perairan di sekitar Yaman sudah diblokade Koalisi Teluk.
Juru bicara Komando Pusat AS, Kolonel Pat Ryder, mengatakan, meskipun AS mendukung dan membantu agresi Koalisi Teluk terhadap Houthi di Yaman, namun AS tidak terlibat dalam blokade di Laut Yaman.
Menurutnya, Angkatan Laut AS, pernah memantau kapal berbendera Panama yang berlayar di Laut Merah pada 1 April 2015, yang dicurigai membawa senjata ilegal untuk milisi Houthi Yaman.
Meskipun Saudi menegaskan tidak akan berperang dengan Iran, para pejabat AS tetap khawatir Angkatan Laut Iran dan Arab Saudi bisa terlibat konfrontasi dan kedua negara bisa terlibat perang proxy.
”Kami membantu Saudi untuk melindungi wilayah mereka sendiri dan untuk melakukan operasi yang dirancang untuk memimpin (operasi militer) yang akhirnya membawa penyelesaian konflik Yaman secara politik,” kata Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter.
Iran belum menanggapi tuduhan para pejabat AS itu soal pengiriman kapal bersenjata ke arah Yaman. Iran sebelumnya mengerahkan kapal perang yang mendekati perairan Yaman, namun Iran kala itu berdalih misi kapal perang itu untuk menyelamatkan rute kepentingan Iran di Laut Merah dari ancaman perompak.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment