Tuesday, 24 March 2015

Terlalu Besar, Kapal Induk AS Tak Bisa Merapat di Portsmouth

Kapal induk milik AL Amerika Serikat USS Theodore Roosevelt batal merapat di dermaga pangkalan AL Inggris di Portsmouth karena dermaga pelabuhan itu tak mampu menampung kapal berbobot lebih dari 100.000 ton tersebut.

Alhasil, kapal raksasa itu membuang sauh di lepas pantai Hampshire dan seketika keberadaan USS Theodore Roosevelt menarik perhatian warga yang ingin menyaksikan kapal yang memiliki panjang sekitar 332 meter itu.

Di saat Inggris kelabakan memenuhi anggaran militer miniman dua persen dari GDP seperti yang diamanatkan NATO, maka kapal induk USS Theodore Roosevelt itu menjadi simbol nyata keperkasaan militer AS.

Penampilan kapal induk itu memang luar biasa. Kapal ini bisa mengangkut 90 pesawat tempur dan 5.000 awak. Dengan penggerak bertenaga nuklir kapal ini bisa beroperasi di lautan selama 25 tahun tanpa dibatasi jarak tempuh.

Kapal ini juga mampu berlayar selama tiga bulan penuh tanpa harus mengisi ulang persediaan logistiknya. Sementara dua reaktor nuklirnya mampu memberi energi untuk sebuah kota kecil.

Meski tak bisa merapat di Porstmouth, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon tetap menyambut kedatangan kapal raksasa itu dengan tangan terbuka.

"Kunjungan USS Theodore Roosevelt menunjukkan hubungan AS dan Inggris tetap dekat. 10 hari lalu, saya menjadi menteri pertahanan pertama yang bertemu dengan Menhan AS, Ash Carter," kata Fallon.

Kehadiran USS Theodore Roosevelt tak hanya menjadi tontonan bagi warga Inggris namun juga memicu candaan di dunia maya. "Sebagian besar kapal diukur dalam meter, namun kapal ini diukur dalam hektar," ujar seorang pengguna media sosial.

"Saya bertanya-tanya apakah pesawat bomber Rusia akan terbang di selat (Channel) pekan ini?" ujar pengguna media sosial lainnya merujuk kerapnya AU Rusia memasuki wilayah udara Inggris belakangan ini.

Sementara itu, pasangan suami istri Brian dan Jacqui Rodgers yang khusus datang ke Teluk Stokes untuk melihat kapal raksasa itu tak bisa menyembunyikan kekaguman mereka.

"Kapal itu sangat besar. Saya kira kapal ini termasuk kapal induk terbesar di dunia. Saya seperti melihat sebuah kota yang mengapung di atas laut," kata Brian.

USS Theodore Roosevelt mulai bertugas pada 1984 dan sudah terlibat dalam sejumlah operasi militer besar seperti Operasi Badai Gurun 1991. Kapal ini dibangun dengan biaya 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 58,5 triliun. 


Sumber : Kompas

No comments:

Post a Comment