Rusia dilaporkan memiliki pesawat bomber supersonic terbaru. Pesawat
pengebom jenis Tupolev TU-160M yang diberi kode nama Blackjack itu dapat
terbang pada kecepatan maksimum mach 2 (2.400 km/jam) dan menempuh
jarak sejauh 12.231 km tanpa perlu mengisi bahan bakar.
Pesawat pengebom ini baru saja diperkenalkan oleh militer Rusia setelah mendapatkan sebuah perbaikan desain dari versi sebelumnya, TU-160. Dengan kecepatan yang mencapai mach 2 tersebut, Blackjack memiliki kecepatan yang sama dengan jet tempur yang digunakan angkatan udara Inggris, Typhoon,
“Uji terbang (TU-160M) telah sukses dan pesawat ini sekarang sudah sangat ampuh. Tidak ada pesawat Inggris yang memiliki kaliber dan fungsi seperti TU-160M. (TU-160M) adalah pesawat pembom terbesar di dunia,” kata Peneliti Senior Rusia di Royal United Services Institute, Dr. Igor Sutyagin, seperti dilansir Daily Mail, Senin (22/3/2015).
Dua buah pesawat jenis TU-160M yang disempurnakan telah lulus uji terbang pada Desember 2014, dan saat ini telah siap untuk digunakan. Kedua pesawat ini dipersiapkan di pangkalan militer Rusia yang dekat dengan Inggris jika sewaktu-waktu diperlukan.
Pesawat pengebom TU-160 pertama kali digunakan oleh Angkatan Udara Uni Soviet pada 1981. Sejak saat itu, pesawat ini terus menerus mengalami perbaikan, baik dari segi desain maupun komputer.
Rusia menargetkan untuk memodernisasi 10 unit TU-160 lagi sebelum 2020. Selain TU-160, Rusia juga memiliki pesawat pembom yang bermesin baling-baling,TU-95 Bear.
Sumber : Okezone
Pesawat pengebom ini baru saja diperkenalkan oleh militer Rusia setelah mendapatkan sebuah perbaikan desain dari versi sebelumnya, TU-160. Dengan kecepatan yang mencapai mach 2 tersebut, Blackjack memiliki kecepatan yang sama dengan jet tempur yang digunakan angkatan udara Inggris, Typhoon,
“Uji terbang (TU-160M) telah sukses dan pesawat ini sekarang sudah sangat ampuh. Tidak ada pesawat Inggris yang memiliki kaliber dan fungsi seperti TU-160M. (TU-160M) adalah pesawat pembom terbesar di dunia,” kata Peneliti Senior Rusia di Royal United Services Institute, Dr. Igor Sutyagin, seperti dilansir Daily Mail, Senin (22/3/2015).
Dua buah pesawat jenis TU-160M yang disempurnakan telah lulus uji terbang pada Desember 2014, dan saat ini telah siap untuk digunakan. Kedua pesawat ini dipersiapkan di pangkalan militer Rusia yang dekat dengan Inggris jika sewaktu-waktu diperlukan.
Pesawat pengebom TU-160 pertama kali digunakan oleh Angkatan Udara Uni Soviet pada 1981. Sejak saat itu, pesawat ini terus menerus mengalami perbaikan, baik dari segi desain maupun komputer.
Rusia menargetkan untuk memodernisasi 10 unit TU-160 lagi sebelum 2020. Selain TU-160, Rusia juga memiliki pesawat pembom yang bermesin baling-baling,TU-95 Bear.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment