Militer AS menemukan jasad seorang remaja berkulit hitam di
bagian ban pesawat angkut Hercules C-130.
Pesawat tersebut kembali usai melakukan perjalanan ke Senegal, Mali, Chad, Tunisia, dan Sisilia dari Pangkalan AU Ramstein di Jerman, kata sumber Pentagon sebagaimana warta Reuters pada Selasa (29/7/2014).
"Sampai sekarang kami masih menyelidiki mengapa remaja berkulit hitam ini berada di bagian ban pesawat tersebut,"kata Juru Bicara Pangkalan AU Ramstein Laksamana Muda John Kirby kepada media.
Kuat dugaan, kata John Kirby, korban berasal dari Afrika.
Militer, imbuh John Kirby, sudah melakukan tes ada tidaknya virus Ebola di tubuh korban. Maklumlah, Afrika tengah terlanda virus mematikan itu. "Sejauh ini, hasil tes negatif atau tidak ditemukan virus Ebola,"kata John Kirby.
Sumber : Tribun
Pesawat tersebut kembali usai melakukan perjalanan ke Senegal, Mali, Chad, Tunisia, dan Sisilia dari Pangkalan AU Ramstein di Jerman, kata sumber Pentagon sebagaimana warta Reuters pada Selasa (29/7/2014).
"Sampai sekarang kami masih menyelidiki mengapa remaja berkulit hitam ini berada di bagian ban pesawat tersebut,"kata Juru Bicara Pangkalan AU Ramstein Laksamana Muda John Kirby kepada media.
Kuat dugaan, kata John Kirby, korban berasal dari Afrika.
Militer, imbuh John Kirby, sudah melakukan tes ada tidaknya virus Ebola di tubuh korban. Maklumlah, Afrika tengah terlanda virus mematikan itu. "Sejauh ini, hasil tes negatif atau tidak ditemukan virus Ebola,"kata John Kirby.
Sumber : Tribun
No comments:
Post a Comment