Angkatan bersenjata Rusia mengadakan pertandingan antar awak kendaraan
tempur infanteri untuk pertama kalinya pada akhir Juni lalu. Lomba
tersebut diselenggarakan di Alabino, Moskovskaya Oblast. Pertandingan
terdiri dari tiga tahap yakni pertandingan individu, estafet, dan
olahraga.
Beberapa tahun terakhir, banyak pertandingan angkatan perang internasional yang diadakan di Rusia, antara lain kompetisi Angkatan Udara Aviadarts, kejuaraan keterampilan mengendarai tank Tank Biathlon, serta Naval Derby yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Rusia. Balap kendaraan tempur infanteri merupakan pertandingan yang terbaru.
BMP-2 adalah kendaraan tempur infanteri beroda rantai buatan Soviet
dan Rusia. Kendaraan ini berfungsi mengangkut personil ke garis depan,
meningkatkan mobilitas, alat persenjataan, serta melindungi personil di
medan tempur.
Sumber : RBTH
Beberapa tahun terakhir, banyak pertandingan angkatan perang internasional yang diadakan di Rusia, antara lain kompetisi Angkatan Udara Aviadarts, kejuaraan keterampilan mengendarai tank Tank Biathlon, serta Naval Derby yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Rusia. Balap kendaraan tempur infanteri merupakan pertandingan yang terbaru.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor
Infanteri Kirill Kisilev mengumumkan belum pernah ada pertandingan
berskala seperti itu sebelumnya di angkatan perang Rusia. Oleh karena
itu, pemenang pertandingan akan selalu dikenang dalam sejarah tentara
Rusia.
Terdapat tiga tahap dalam perlombaan tersebut yakni
pertandingan individu, estafet, dan olahraga. Sebanyak 12 awak BMP-2
ikut serta dalam lomba ini. Mereka terbagi dalam grup yang berisikan
tiga orang. Peserta berasal dari distrik militer yang berbeda yakni
distrik Barat, Selatan, Tengah, dan Timur.
Pertandingan estafet kendaraan tempur infanteri menggunakan prinsip yang sama seperti biathlon
musim dingin (ski dan menembak). Para awak kendaraan infanteri akan
memulai lomba dalam waktu bersamaan, para awak dapat memperlihatkan
keahlian dan keterampilan kendaraan infanteri masing-masing sejak awal
pertandingan.
Jika peserta tidak dapat mengenai sasaran yang telah
ditentukan, maka mereka akan dikenakan sanksi berupa masuk ke dalam
lingkaran hukuman 500 meter dalam posisi siaga perang dan tidak boleh
bergerak sampai waktu yang ditentukan. Sasaran berada di tempat dan
jarak yang berbeda-beda.
Para peserta diharuskan melewati lintasan tiga
putaran berjarak lebih dari 20 kilometer yang dipenuhi oleh
haling-rintang berupa kubangan, jembatan, lereng curam, parit antitank,
gundukan, kemiringan, dan mereka juga harus berenang menaklukkan
haling-rintang air selebar 200 meter.
Kisilev menjelaskan, dalam perlombaan tersebut penembak harus mengenai empat sasaran yang menyerupai tank, helikopter,
kendaraan infanteri, serta pelontar granat tangan antitank. “Semua
sasaran berjarak 900 sampai 2.200 meter.
Senjata yang digunakan adalah
senapan kaliber 30 mm, rudal antitank, dan senapan mesin 7,62 mm,” ujar
Kisilev.
Sumber : RBTH
No comments:
Post a Comment