Perdana Menteri India, Narendra Modi, meluncurkan INS Vikramaditya,
kapal perang terbesar yang dimiliki India saat ini, di Goa, barat daya
India, Sabtu, 14 Juni 2014.
Kunjungan Modi ke Goa merupakan langkah
besar pertama baginya di bidang pertahanan. Modi telah menyerukan India
agar terus meningkatkan pengadaan sistem pertahanan dan mengutuk bencana
yang terjadi pada Angkatan Laut India tahun lalu*.
Modi menjelaskan
bahwa diluncurkannya INS Vikramaditya untuk Angkatan Laut India sebagai
langkah bersejarah dalam modernisasi pertahanan India.
"Ini adalah hari penting bagi bangsa kita. Hari emas dalam sejarah Angkatan Laut India. Bagi saya, merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan melihat INS Vikramaditya bisa bergabung dengan Angkatan Laut India," katanya seperti dilansir Indian Express.
"Ini adalah hari penting bagi bangsa kita. Hari emas dalam sejarah Angkatan Laut India. Bagi saya, merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan melihat INS Vikramaditya bisa bergabung dengan Angkatan Laut India," katanya seperti dilansir Indian Express.
Modi menegaskan bahwa
dirinya menekankan agar India gencar meningkatkan kemampuan dalam
memproduksi alutsista dalam negeri seperti pernyataan berulangnya selama
kampanye pemilihan perdana menteri.
"Kita harus menguasai teknologi
terbaru. Ini akan membantu bangsa. Mengapa kita harus mengimpor
alutsista? Kita harus mandiri. Mengapa kita tidak bisa mengirim
(mengekspor) peralatan pertahanan kita ke negara-negara lain," katanya.
Meskipun Modi fokus pada swasembada peralatan pertahanan, namun bertolak belakang dengan INS Vikramaditya yang merupakan salah satu pembelian termahal dalam sejarah militer India. INS Vikramaditya adalah kapal induk kelas Kiev yang sebelumnya dibangun dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Uni Soviet.
Meskipun Modi fokus pada swasembada peralatan pertahanan, namun bertolak belakang dengan INS Vikramaditya yang merupakan salah satu pembelian termahal dalam sejarah militer India. INS Vikramaditya adalah kapal induk kelas Kiev yang sebelumnya dibangun dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Uni Soviet.
Setelah Uni Soviet bubar, Angkatan Laut Rusia yang
berhak atas kapal induk ini menilai biaya pengoperasiannya terlalu mahal
dan akhirnya pada 1990-an kapal induk ini resmi dikandangkan dan
peralatannya dilucuti.
India kemudian membeli kapal induk ini pada tahun
2004 senilai USD 2,35 miliar, ini sudah termasuk biaya melengkapinya
kembali. Kapal induk ini sukses menyelesaikan uji coba laut (oleh Rusia)
pada pertengahan 2013 dan kemudian dikirimkan ke Angkatan Laut India di
tahun yang sama.
Sedangkan acara kali ini adalah menandai INS
Vikramaditya telah resmi beroperasi secara penuh dengan Angkatan Laut
India.
Modi juga memanfaatkan kesempatan peluncuran INS Vikramaditya untuk
menyelesaikan masalah pertahanan lainnya termasuk mendirikan Memorial
Perang untuk tentara India dan menegaskan mendukung sistem "One Rank,
One Pension" bagi personel pertahanan India.
Melakukan sesuatu yang
tidak dilakukan pendahulunya, Modi juga masuk ke kokpit sebuah pesawat
tempur MiG-29K yang terparkir di dek INS Vikramaditya.
INS Vikramaditya, bersama dengan INS Arihant -kapal selam nuklir pertama India- merupakan kapal perang yang secara signifikan menambah kekuatan Angkatan Laut India untuk menegaskan keberadaannya di wilayah Samudera Hindia.
INS Vikramaditya, bersama dengan INS Arihant -kapal selam nuklir pertama India- merupakan kapal perang yang secara signifikan menambah kekuatan Angkatan Laut India untuk menegaskan keberadaannya di wilayah Samudera Hindia.
INS Vikramaditya juga akan memberikan India peran besar sebagai
pelaku keamanan maritim di wilayah tersebut.(Gambar INS Vikramaditya: Indian Navy)
Sumber : Artileri
No comments:
Post a Comment