Monday, 23 June 2014

ISIL Dituduh Rekrut Anak-Anak untuk Misi Bunuh Diri

Kelompok militan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) dituduh merekrut anak-anak untuk tugas berbahaya. Anak-anak ini diduga ditugaskan untuk misi bunuh diri. 

Berdasarkan penyelidikan dari kelompok Human Rights Watch (HRW), mereka berhasil mendokumentasikan 25 anak dan mantan prajurit anak-anak di Suriah. Mereka menemukan anak-anak itu direkrut dengan alih-alih program sekolah. 

Beberapa anak yang diwawancara oleh HRW menunjukkan bahwa mereka dilatih sebagai penembak jitu atau sniper. Mereka juga ada yang ditugaskan untuk membawa kebutuhan logistik perang ke medan pertempuran. 

"Bersama ISIL, anak-anak ini juga harus membela kelompok seperti Free Syrian Army dan Jabhat al Nusra," pernyataan HRW, seperti dikutip ITV, Senin (23/6/2014). 

Jumlah anak-anak yang tewas dalam pertempuran di Suriah hingga saat ini tidak diketahui. Tetapi, ada perkiraan bahwa sekira 194 bocah laki-laki tewas dalam pertempuran di negara tersebut sejak September 2011. 

Tidak diketahui pula apakah ISIL melibatkan anak-anak dalam pertempuran mereka di Irak. Saat ini ISIL terus menguasai kota penting di Irak dan makin dekat dengan ibu kota Irak, Baghdad.  

Kehadiran ISIL di Irak makin membuat negara tersebut terjerembab dalam konflik sektarian. Pemerintah Irak pun dianggap tidak mampu mengatasi kekuatan ISIL dan meminta bantuan kepada Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama berencana mengirimkan 300 penasihat militer yang akan mengembangkan dan mengeksekusi serangan balasan untuk melawan ISIL.

Keputusan Obama hanya mengirimkan penasihat militer dikarenakan dirinya tidak menginginkan ada peperangan di Irak. Obama pun menganggap keinginannya untuk tidak berperang sebagai kepentingan dari AS.


Sumber : Okezone

No comments:

Post a Comment