Selama sekitar dua jam suara ledakan dan tembakan terdengar dari kawasan bandara dan je-jet tempur menderu di angkasa. Pasukan parasut juga dikirim ke area itu.
Kiev memberi tenggat waktu hingga pukul 1 siang waktu setempat atau pukul 5 sore WIB bagi pemberontak untuk meletakkan senjata, dan mulai menyerbu begitu batas waktu itu terlewati. Dua pesawat jenis Sukhoi Su-25 dikirim untuk melakukan tembakan peringatan dari bandara.
"Sebagai balasan, para gerilyawan melepas tembakan membabi buta dengan menggunakan semua tipe senjata," kata seorang juru bicara pertahanan Ukraina.
Kemudian, sebuah pesawat MiG-29 juga dikirim untuk melakukan serangan di tempat berkumpulnya para teroris, kata juru bicara yang lain.
Saat ini pasukan penerjun payung telah mendarat di bandara dan mulai membersihkan area, ujarnya. Para penerjun payung itu mendarat dengan helikopter.
Helikopter tempur juga dikerahkan untuk melumpuhkan senjata anti pesawat di bandara.
Donetsk, kota berpenduduk 1 juta orang, telah dikuasai pemberontak pro-Rusia yang melarang warganya untuk mengikuti pemilihan presiden hari Minggu kemarin.
Donetsk dan Luhansk menyatakan kemerdekaan setelah referendum pada 11 Mei dan menegaskan mereka bukan lagi bagian Ukraina.
Di Donetsk, tidak ada tempat pemungutan suara yang berani buka dalam pemilihan presiden lalu.
Sumber : Beritasatu
No comments:
Post a Comment