Monday, 21 April 2014

Rusia Ciptakan Superkomputer untuk Kebutuhan Militer

Kebutuhan kompleks industrial-militer Rusia dalam hal kemampuan komputasi akan benar-benar terpenuhi tanpa penggunaan “otak” elektronik impor. 

Berbagai sanksi dari Barat yang dikenakan terhadap Rusia membuat industri domestik Rusia bangkit dan mulai aktif mencari alternatif untuk mengganti hal-hal impor, termasuk dalam bidang industri teknologi tinggi. 

Sebuah komputer dengan kemampuan pemrosesan 1,2 petaflop tengah dikembangkan di Fryazino, sebuah kota kecil di luar Moskow. Komputer tersebut akan dapat melakukan operasi 1,2x1015 per detik. 

Saat ini, hanya ada beberapa komputer dengan kekuatan seperti itu di dunia. Menurut Andrey Zverev, Direktur Umum Perusahaan Induk Roselektronika yang mengembangkan teknologi tersebut, fitur utama yang membedakan komputer tersebut dari komputer lain adalah basis komponen kritisnya, termasuk prosesor, akan terdiri dari produk yang dikembangkan di Rusia. 

Pada tahap pertama, produksi komponen dan mikroelektronik untuk superkomputer ini mungkin akan dilakukan di Asia Tenggara. Namun, semua hak patennya akan menjadi milik Rusia.

Andrei Zverev menyatakan bahwa superkomputer Rusia ini sanggup melakukan semua kalkulasi yang diperlukan untuk kebutuhan kompleks industrial-militer Rusia. Kemampuan superkomputer tersebut akan membuat kebanyakan tes skala penuh atau “langsung” dapat digantikan dengan pemodelan berbasis komputer, yang akan secara signifikan mengurangi waktu untuk uji coba dan sangat mengurangi biaya yang dikeluarkan.

Seperti yang dikatakan oleh Presiden United Aircraft Corporation, Mikhail Pogosyan, kepada koresponden Rossiyskaya Gazeta, simulasi komputer memberi kesempatan untuk memperpendek dan mengurangi biaya siklus desain dan uji coba penerbangan suatu prototipe dari pesawat tempur T-50 generasi kelima secara signifikan. Tidak lama lagi, uji coba pada superkomputer akan menjadi praktik standar bagi para pengembang teknologi militer nasional.

Rusia tengah mencari pengganti barang impor yang terbaik, terutama dalam rekayasa dirgantara. Menurut Andrey Zverev, sanksi internasional yang dikenakan pada Rusia tidak akan menghambat kemajuan teknologi Rusia. Sebaliknya, hal tersebut malah akan mengembangkan industri teknologi dalam negeri Rusia, meski hal tersebut akan membutuhkan investasi tambahan. 

Dalam tiga atau empat tahun dari sekarang, industri elektronik radio nasional Rusia akan dapat memproduksi hingga 90 persen dari total beban guna satelit militer dan sipil Rusia di fasilitas domestik.

Di samping itu, ada pula tren menuju optimasi dan unifikasi komponen. Misalnya, sekarang ini pesawat ruang angkasa domestik dapat menggunakan hingga 20.000 jenis bagian yang berbeda. Padahal sebagai perbandingan, di Agensi Ruang Angkasa Eropa hanya 1.000 jenis komponen elektronik yang diperbolehkan untuk digunakan dalam pesawat.

Sumber : RBTH 

No comments:

Post a Comment