Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam Ukraina untuk tidak menjual
teknologi rudal balistik jarak jauh sebagaimana yang diberitakan.
Rudal yang bernama 'Satan Missile' itu diproduksi di Ukraina sejak era Uni Soviet dan banyak digunakan oleh Rusia saat ini.
Rusia mengingatkan bawah Ukraina merupakan penandatangan traktak proliferasi rudal balistik, International Code of Conduct against Ballistic Missile Proliferation dan Missile Technology Control Regime.
"Walaupun ada masalah situasi politik domestik dan ketidaklegalan otoritas Ukraina saat ini," kementerian mengharapkan "para pemimpin saat ini negara itu menunjukkan tanggung jawab dan menahan diri dari langkah-langkah yang mengancam rezim non-proliferasi," kata sebuah pernyataan Kemenlu Rusia dikutip dari The Moscow Times, Selasa (8/4).
Rusia menuduh Ukraina akan menjual teknologi rudal itu ke Turki. Turki sendiri tidak mempunyai program rudal jarak jauh tapi mempunyai proyek jangka panjang membangun peluncur satelit bernama Uydu Fırlatma Sistemi (UFS).
Sumber : Republika
Rudal yang bernama 'Satan Missile' itu diproduksi di Ukraina sejak era Uni Soviet dan banyak digunakan oleh Rusia saat ini.
Rusia mengingatkan bawah Ukraina merupakan penandatangan traktak proliferasi rudal balistik, International Code of Conduct against Ballistic Missile Proliferation dan Missile Technology Control Regime.
"Walaupun ada masalah situasi politik domestik dan ketidaklegalan otoritas Ukraina saat ini," kementerian mengharapkan "para pemimpin saat ini negara itu menunjukkan tanggung jawab dan menahan diri dari langkah-langkah yang mengancam rezim non-proliferasi," kata sebuah pernyataan Kemenlu Rusia dikutip dari The Moscow Times, Selasa (8/4).
Rusia menuduh Ukraina akan menjual teknologi rudal itu ke Turki. Turki sendiri tidak mempunyai program rudal jarak jauh tapi mempunyai proyek jangka panjang membangun peluncur satelit bernama Uydu Fırlatma Sistemi (UFS).
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment