TEL AVIV - Pasukan Israel dibuat dengan ulah dari
prajuritnya sendiri. Dikenal sebagai salah satu pasukan yang terbaik di
dunia, justru kecerobohan melepaskan gas air mata di dalam kendaraan
militer membuat mereka malu.
Empat prajurit Israel yang tengah berada di dalam kendaraan militernya, justru harus direpotkan dengan senjata miliknya sendiri. Gas air mata yang mereka gunakan untuk melawan musuh, justru meledak di bagian belakang kendaraan militer tersebut.
Segera setelah gas air mata itu meledak, prajurit-prajurit yang panik tersebut langsung berhamburan keluar dari kendaraan militer seperti sebuah panser. Mereka keluar di dekat perbatasan Tepi Barat dan Sungai Yordan. Demikian diberitakan Daily Mail, Selasa (11/2/2014).
Dengan mata merah menahan perih akibat gas air mata, keempat prajurit tersebut hanya bisa tertunduk lesu di jalanan. Sementara tampak tabung gas air mata berjatuhan di jalanan.
Insiden ceroboh ini berlangsung di Desa Bilin, tidak jauh dari wilayah Tepi Barat. Para prajurit tersebut diketahui tengah mengejar para pemuda Palestina yang diketahui terlibat kericuhan dengan pasukan Israel.
Gas air mata biasa digunakan untuk mengendalikan massa dalam insiden protes. Efeknya bisa membuat mata pedih dan menyebabkan kesulitan untuk bernafas bahkan menimbulkan kebutaan sementara.
Akibat ulahnya sendiri, prajurit-prajurit tersebut terkena dampak langsung dari gas air mata karena bahan tersebut meledak di dalam kendaraan militernya. Pada umumnya, efek dari gas air mata bisa bertahan hingga 30 menit, tetapi dalam kasus luar biasa bisa menyebabkan rasa sakit permanen.
Sumber : Okezone
Empat prajurit Israel yang tengah berada di dalam kendaraan militernya, justru harus direpotkan dengan senjata miliknya sendiri. Gas air mata yang mereka gunakan untuk melawan musuh, justru meledak di bagian belakang kendaraan militer tersebut.
Segera setelah gas air mata itu meledak, prajurit-prajurit yang panik tersebut langsung berhamburan keluar dari kendaraan militer seperti sebuah panser. Mereka keluar di dekat perbatasan Tepi Barat dan Sungai Yordan. Demikian diberitakan Daily Mail, Selasa (11/2/2014).
Dengan mata merah menahan perih akibat gas air mata, keempat prajurit tersebut hanya bisa tertunduk lesu di jalanan. Sementara tampak tabung gas air mata berjatuhan di jalanan.
Insiden ceroboh ini berlangsung di Desa Bilin, tidak jauh dari wilayah Tepi Barat. Para prajurit tersebut diketahui tengah mengejar para pemuda Palestina yang diketahui terlibat kericuhan dengan pasukan Israel.
Gas air mata biasa digunakan untuk mengendalikan massa dalam insiden protes. Efeknya bisa membuat mata pedih dan menyebabkan kesulitan untuk bernafas bahkan menimbulkan kebutaan sementara.
Akibat ulahnya sendiri, prajurit-prajurit tersebut terkena dampak langsung dari gas air mata karena bahan tersebut meledak di dalam kendaraan militernya. Pada umumnya, efek dari gas air mata bisa bertahan hingga 30 menit, tetapi dalam kasus luar biasa bisa menyebabkan rasa sakit permanen.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment