Thursday, 20 February 2014

AS sebut China & Jepang bakal perang kilat

Militer Amerika Serikat (AS) melansir laporan resmi yang menyebut, militer China sedang mempersiapkan diri untuk melakukan perang secara dekat dan kilat dengan militer Jepang.

Kecurigaan militer AS itu dari latihan besar-besaran yang dilakukan semua cabang Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada akhir 2013 lalu. Demikian disampaikan Kapten James Fannell, Wakil Kepala Staf Intelijen dan Informasi Operasi untuk Armada Pasifik AS.

“Kami menyaksikan, (kapal) amfibi besar dan (kapal) lintas wilayah militer (China) terlibat dalam aksi 2013,” kata Fannell dalam sebuah konferensi, di San Diego, California, seperti dikutip IB Times, kemarin (19/2/2014).

”(Kami) menyimpulkan, bahwa PLA telah diberi tugas baru untuk melakukan perang tajam, kilat (singkat) untuk menghancurkan pasukan Jepang di Laut Cina Timur, atas sengketa pulau Senkaku atau bahkan pulau Ryukyu selatan,” lanjut dia.

Selama beberapa tahun terakhir, beberapa ahli geopolitik telah merasakan ketegangan di antara dua kekuatan Asia Timur itu. Terlebih, kedua pihak terus menambah pasukan pengawas dan militer di daerah yang disengketakan.

Fannell mencatat, bahwa China telah mengalokasikan USD1,6 juta menjadi meningkatkan fasilitas di pos-pos militer mereka pada pulau-pulau yang disengketakan. 


China, lanjut Fannel, juga telah megumumkan pembentukan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) atas wilayah Laut China Timur, meski ditentang Jepang dan Korea Selatan.

Akademisi Australia, Hugh White, yang juga mantan pejabat Pertahanan Australia, mengatakan tidak akan mengejutkan jika perang kedua negara itu pecah. Kecuali muncul taktik diplomasi yang kreatif untuk mencaris solusi atas sengketa maritim.

Prediksi bahwa China akan perang dengan Jepang juga mengacu kepada laporan surat kabar China pro-pemerintah, Weweipo. Media itu telah menerbitkan sebuah artikel, yang menjelaskan bahwa genderang perang semakin melengking. 


”Yakni, keyakinan China untuk melawan (Jepang) selama 50 tahun ke depan. Perang atas sengketa pulau-pulau di Laut Cina Timur akan dimulai pada 2040,” tulis media China itu.

Sumber : Sindo

No comments:

Post a Comment