Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Jumat waktu setempat bersumpah
bahwa Amerika Serikat akan membela Jepang dari serangan termasuk atas
pulau-pulau yang diklaim oleh Cina seiring meningkatnya ketegangan
antara kedua kekuatan Asia itu.
Kerry, yang mengumumkan bahwa ia akan mengunjungi Cina dalam lawatannya yang dimulai pekan depan, bertemu di Washington dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida dan menegaskan kembali perjanjian pada tahun 1960 yang menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk melindungi sekutunya tersebut.
"Saya menekankan bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen seperti sebelumnya untuk menegakkan kewajiban perjanjian kami dengan sekutu Jepang kami. Itu terkait juga dengan Laut Cina Selatan," katanya sebelum mengoreksi dirinya untuk mengatakan Laut Cina Timur.
Kekhawatiran munculnya konflik terjadi pada bulan November ketika Cina memberlakukan Zona Identifikasi Pertahanan Udara atas sebagian besar kawasan Laut Cina Timur, yang mengharuskan pesawat untuk melaporkan kepada Beijing saat melintasi pulau-pulau yang oleh Tokyo disebut sebagai Senkaku dan di Cina disebut sebagai Diaoyu.
"Amerika Serikat tidak mengakui atau menerima pengumuman Laut Cina Timur ADIZ oleh Cina dan Amerika Serikat tidak berniat mengubah cara kami beroperasi di wilayah tersebut," kata Kerry.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah semakin khawatir jika Cina akan mengambil tindakan serupa di Laut Cina Selatan, lokasi di mana Filipina khususnya telah menyuarakan kekhawatiran tentang klaim maritim Beijing.
Sumber : Vivanews
Kerry, yang mengumumkan bahwa ia akan mengunjungi Cina dalam lawatannya yang dimulai pekan depan, bertemu di Washington dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida dan menegaskan kembali perjanjian pada tahun 1960 yang menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk melindungi sekutunya tersebut.
"Saya menekankan bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen seperti sebelumnya untuk menegakkan kewajiban perjanjian kami dengan sekutu Jepang kami. Itu terkait juga dengan Laut Cina Selatan," katanya sebelum mengoreksi dirinya untuk mengatakan Laut Cina Timur.
Kekhawatiran munculnya konflik terjadi pada bulan November ketika Cina memberlakukan Zona Identifikasi Pertahanan Udara atas sebagian besar kawasan Laut Cina Timur, yang mengharuskan pesawat untuk melaporkan kepada Beijing saat melintasi pulau-pulau yang oleh Tokyo disebut sebagai Senkaku dan di Cina disebut sebagai Diaoyu.
"Amerika Serikat tidak mengakui atau menerima pengumuman Laut Cina Timur ADIZ oleh Cina dan Amerika Serikat tidak berniat mengubah cara kami beroperasi di wilayah tersebut," kata Kerry.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah semakin khawatir jika Cina akan mengambil tindakan serupa di Laut Cina Selatan, lokasi di mana Filipina khususnya telah menyuarakan kekhawatiran tentang klaim maritim Beijing.
Sumber : Vivanews
No comments:
Post a Comment