Jakarta - Seorang taruna Australia keturunan Vietnam
Nam Nguyen telah dianugerahi sebagai lulusan terbaik tahun 2013 di
Australia dan mendapatkan medali tertinggi, the Commander in Chief
Medal.
Setelah menjalani latihan intensif selama beberapa tahun, Nam Nguyen bersama 264 taruna lainnya lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Australia (ADFA) bulan Desember 2013.
Dalam upacara wisuda hadir Gubernur Jenderal Australia Quentin Byryce dan Kepala Angkatan Bersenjata Australia Jenderal David Hurley dan pejabat lainnya.
Yang mengesankan dalam upacara tersebut - setidaknya bagi masyarakat keturunan Vietnam di Australia - adalah bahwa taruna terbaiknya adalah Letnan Nam Nguyen.
Sebagai wakil dari para taruna, Nam mendapatkan kehormatan untuk menyerahkan pedang kehormatan kepada Gubernur Jenderal Bryce.
Selain mendapatkan medali terbaik, Nam juga mendapat penghargaan bernama ; the Megan Anne Pelly Perpetual Memorial Award .
Penghargaan ini adalah untuk prestasi terbaik di semua bidang dan juga membawa prestise ke sekolah tersebut.
Ini adalah untuk pertama kalinya seorang taruna mendapatkan dua penghargaan sekaligus.
Dalam wawancara dengan Bao Vu dari Seksi Vietnam Radio Australia, Nam mengatakan dia tidak tahu mengapa mendapatkan medali sebagai taruna terbaik.
"Semua yang lain juga berprestasi baik dan bekerja keras." katanya.
Nam mengatakan dia beruntung mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar dan membantu taruna lain yang bisa menjadi salah satu alasan mengapa dia mendapatkan penghargaan.
Dilahirkan di Australia, Nam masih memiliki kemampuan berbahasa Vietnam dengan baik. Oleh karenanya selama menjadi taruna, dia juga pernah menjadi penterjemah ketika ada kunjungan pejabat militer Vietnam ke Australia diiantaranya ketika menteri Pertahanan Australia di jaman pemerintah Partai Buruh Stephen Smith bertemu sejawatnya dari Vietnam, Jenderal Phung Quang Thanh.
Sejak lulus, Nam sekarang terus melanjutkan latihan untuk menjadi perwira marinir di salah satu kapal induk Australia.
Ketika ditanya mengenai Australia, Nam menjawab bahwa Australia sekarang adalah tanah airnya, itulah sebabnya dia ingin menjadi perwira Angkatan Laut Australia.
Dia mengatakan walau Vietnam adalah "tanah air orang tuanya adalahh Vietnam" dan dia juga adalah "keturunan Vietnam" namun dalam hatinya tanah airnya adalah Australia.
Sumber : Detik
Setelah menjalani latihan intensif selama beberapa tahun, Nam Nguyen bersama 264 taruna lainnya lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Australia (ADFA) bulan Desember 2013.
Dalam upacara wisuda hadir Gubernur Jenderal Australia Quentin Byryce dan Kepala Angkatan Bersenjata Australia Jenderal David Hurley dan pejabat lainnya.
Yang mengesankan dalam upacara tersebut - setidaknya bagi masyarakat keturunan Vietnam di Australia - adalah bahwa taruna terbaiknya adalah Letnan Nam Nguyen.
Sebagai wakil dari para taruna, Nam mendapatkan kehormatan untuk menyerahkan pedang kehormatan kepada Gubernur Jenderal Bryce.
Selain mendapatkan medali terbaik, Nam juga mendapat penghargaan bernama ; the Megan Anne Pelly Perpetual Memorial Award .
Penghargaan ini adalah untuk prestasi terbaik di semua bidang dan juga membawa prestise ke sekolah tersebut.
Ini adalah untuk pertama kalinya seorang taruna mendapatkan dua penghargaan sekaligus.
Dalam wawancara dengan Bao Vu dari Seksi Vietnam Radio Australia, Nam mengatakan dia tidak tahu mengapa mendapatkan medali sebagai taruna terbaik.
"Semua yang lain juga berprestasi baik dan bekerja keras." katanya.
Nam mengatakan dia beruntung mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar dan membantu taruna lain yang bisa menjadi salah satu alasan mengapa dia mendapatkan penghargaan.
Dilahirkan di Australia, Nam masih memiliki kemampuan berbahasa Vietnam dengan baik. Oleh karenanya selama menjadi taruna, dia juga pernah menjadi penterjemah ketika ada kunjungan pejabat militer Vietnam ke Australia diiantaranya ketika menteri Pertahanan Australia di jaman pemerintah Partai Buruh Stephen Smith bertemu sejawatnya dari Vietnam, Jenderal Phung Quang Thanh.
Sejak lulus, Nam sekarang terus melanjutkan latihan untuk menjadi perwira marinir di salah satu kapal induk Australia.
Ketika ditanya mengenai Australia, Nam menjawab bahwa Australia sekarang adalah tanah airnya, itulah sebabnya dia ingin menjadi perwira Angkatan Laut Australia.
Dia mengatakan walau Vietnam adalah "tanah air orang tuanya adalahh Vietnam" dan dia juga adalah "keturunan Vietnam" namun dalam hatinya tanah airnya adalah Australia.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment