Friday, 17 January 2014

Satu Lagi Pemuda Australia Tewas di Suriah

Satu lagi pemuda Australia tewas terbunuh di Suriah. Pemuda itu diduga berangkat ke Suriah untuk ikut berjuang dalam perang sipil di kawasan itu.

Caner Temel, 22 tahun, direkrut untuk berjuang melawan rezim Assad. Temel juga diduga terkait dengan Al Qaeda dan afiliasinya, Jabhat al-Nusra.

Temel berasal dari Auburn di barat Sydney dan berdarah Turki.

Kabar kematiannya tersiar hanya selang beberapa hari setelah kabar kematian pasangan Sydney Yusuf dan Amira Ali di dekat Aleppo, pekan lalu.

Laporan sementara mengatakan, pasangan ini berada di Suriah untuk kegiatan kemanusiaan, tetapi kemudian terungkap kalau Yusuf Ali diduga ikut berjuang untuk pasukan Jabhat al-Nusra.

Temel dan Ali diduga dibantu oleh pria Sydney, Hamdi Al Qudsi, untuk berangkat ke Suriah.

Dokumen pengadilan yang didaftarkan tahun lalu menyebutkan, Temel (alias Abu Moussa) berada di Suriah dan bermaksud untuk terlibat dalam pertikaian bersenjata.

Desember lalu, Al Qudsi ditangkap dan diduga membantu orang bepergian ke Suriah untuk berjuang dalam konflik sipil yang telah berlangsung lama.

Al Qudsi terancam pasal serangan dan perekrutan kepentingan asing dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Al Qudsi dituduh membantu Temel berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan pasukan perang sekitar Juni dan Agustus tahun lalu.

Kepolisian Federal Australia mengatakan, Al Qudsi terkait dengan organisasi pejuang teroris terlarang Jabhat al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Sejumlah kawan Temel mengungkapkan belasungkawa lewat akun Facebook-nya dan mengatakan kalau dia telah dijadikan martir di Suriah.

Keluarga dan teman berdatangan untuk menghadiri upacara penghormatan Temel malam ini.


Sumber : Kompas

No comments:

Post a Comment