LOS ANGELES – Militer Amerika Serikat dikabarkan sedang menguji sebuah prototipe all-purpose vehicle milik Subaru. Mobil militer yang diuji ini sudah bermesin turbodiesel-electric hybrid drivetrain.
Mobil Subaru tersebut diberi nama ULV (Ultra Light Vehicle), yang dipertimbangkan buat menjadi pengganti dari sang legenda perang HUMVEE.
Kementerian Pertahanan AS dan dan pengembang US Army TARDEC (Tank Automotive Research, Development and Engineering Center), menguji kemampuan ULV untuk bisa setara atau bahkan di atas HUMVEE, sebagai kendaraan jelajah pasukan.
Tidak seperti HUMVEE yang menggunakan mesib V8, ULV menggunakan mesin Boxer Subaru turbodiesel dengan daya mencapai 175 HP dan torsi 260 lb-ft. Kelebihan lainnya, Subaru ULV ini mengadopsi teknologi hybrid.
Seperti dikabarkan Jalopnik, sistem hybrid di ULV ini menggunakan dua motor listrik Remy dan baterai Navitas Li-Iron Phosphate 14.2 kWh, yang mampu menghadirkan daya tambahan 180 kW (241 hp).
TARDEC mengatakan, ULV mampu mencapai jarak tempuh 542 kilometer dengan kecepatan rata-rata 56 km/jam, dengan hanya mengandalkan baterai. Kelebihannya, mobil perang ini akan tanpa suara dan bisa menguntungkan di situasi perang, karena tidak diketahui musuh.
Sumber : Okezone
Mobil Subaru tersebut diberi nama ULV (Ultra Light Vehicle), yang dipertimbangkan buat menjadi pengganti dari sang legenda perang HUMVEE.
Kementerian Pertahanan AS dan dan pengembang US Army TARDEC (Tank Automotive Research, Development and Engineering Center), menguji kemampuan ULV untuk bisa setara atau bahkan di atas HUMVEE, sebagai kendaraan jelajah pasukan.
Tidak seperti HUMVEE yang menggunakan mesib V8, ULV menggunakan mesin Boxer Subaru turbodiesel dengan daya mencapai 175 HP dan torsi 260 lb-ft. Kelebihan lainnya, Subaru ULV ini mengadopsi teknologi hybrid.
Seperti dikabarkan Jalopnik, sistem hybrid di ULV ini menggunakan dua motor listrik Remy dan baterai Navitas Li-Iron Phosphate 14.2 kWh, yang mampu menghadirkan daya tambahan 180 kW (241 hp).
TARDEC mengatakan, ULV mampu mencapai jarak tempuh 542 kilometer dengan kecepatan rata-rata 56 km/jam, dengan hanya mengandalkan baterai. Kelebihannya, mobil perang ini akan tanpa suara dan bisa menguntungkan di situasi perang, karena tidak diketahui musuh.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment