Monday, 27 January 2014

Fokus Militer AS ke Pasifik Sedang Berlangsung

Salah satu wajah utama dari strategi pertahanan global yang ditetapkan oleh Presiden Barack Obama dua tahun lalu adalah mengalihkan fokus militer AS dari 

Timur Tengah ke kawasan Asia Pasifik, yang kini menghadapi tantangan yang signifikan dari Cina dan kekuatan militernya yang berkembang pesat.

Para pejabat militer AS mengatakan, dominasi Amerika di Asia Pasifik tidak akan berkurang.

Langkah terbaru Cina, termasuk penerapan zona identifikasi pesawat di atas Laut Cina Timur dan insiden hampir tabrakan antara kapal perang AS dan Cina, menunjukkan bahwa dominasi itu sedang dalam tantangan.

Pemerintahan Obama sedang berupaya mengalihkan fokus dari perang di Irak dan Afganistan ke Pasifik, di mana Cina telah membangun pasukannya, termasuk menempatkan kapal induk baru dan melakukan pengembangan teknologi rudal hipersonik.

Menurut Laksamana Samuel Locklear, komandan pasukan AS di Pasifik, interaksi dengan pasukan Cina di wilayah tersebut akan meningkat dan ia menyerukan pendekatan pragmatis yang meliputi peningkatan hubungan militer dua negara.

"Kami harus melakukan lebih baik karena berkomunikasi satu sama lain adalah cara yang memungkinkan kita untuk tidak menyebabkan kesalahan perhitungan yang itu tidak produktif bagi iklim keamanan," katanya, seperti dimuat Voice of America (VOA) edisi 25 Januari 2014.

Analis pertahanan Barry Pavel dari Atlantik Council, lembaga pemikir non-partisan yang berbasis di Washington, mempertanyakan apakah pergeseran fokus itu sebenarnya berarti penguatan pasukan di Pasifik.

"Kita telah menempatkan 2.500 atau lebih Marinir ke Australia utara yang akan berada di sana secara rutin. Itu bukan penempatan yang sangat besar atau signifikan menurut perkiraan saya," kata Pavel. "Ada beberapa pasang kapal. Saya kira mereka adalah kapal tempur yang didiskusikan penempatannya kemungkinan akan berpangkalan di Singapura, dan kemudian benar-benar tidak akan ada yang lain lagi."

Penempatan kapal tempur di Singapura adalah salah satu tanda dari pengalihan fokus itu. Amerika Serikat juga telah mengumumkan bahwa kapal induk USS Ronald Reagan akan menggantikan kapal induk George Washington di Yokosuka, Jepang. Angkatan Laut AS mengatakan, itu adalah salah satu  dari unsur penyeimbangan kekuatan di kawasan itu.

Para pejabat AS juga meninjau komitmen militer mereka untuk sekutunya di wilayah tersebut dan mengatakan mereka bisa menambahkan lebih banyak kapal, peralatan, dan pasukan di masa mendatang.

Dengan militer AS menghadapi perampingan terbesar sejak akhir Perang Dunia II, para analis mengatakan, itu masih harus dilihat seberapa besar investasi militer di masa depan yang akan ditempatkan di Pasifik.


Sumber : Tempo

No comments:

Post a Comment