Ribuan tentara Korea Utara berjanji untuk melindungi pemimpin Kim Jong Un dengan jaminan seluruh kehidupan mereka.
Pernyataan ini disampaikan para tentara usai eksekusi menakjubkan paman pemimpin mudat Korut itu.
TV pemerintah menayangkan tentara yang sedang berbaris di lapangan di luar Kumsusan Palace of the Sun, yang merupakan tempat mayat pendiri negara itu Kim Il-Sung dibalsam dan anaknya Kim Jong Il yang meninggal pada 17 Desember dua tahun lalu.
Kim Jong Un yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya dalam suksesi dinasti kedua di negara itu ternyata melewatkan acara tersebut .
Para tentara yang mengenakan topi musim dingin dan mantel berkumpul di luar tengara Pyongyang dalam cuaca dingin. Mereka menegaskan kembali kesetiaannya kepada pemimpin muda tersebut.
Mereka berbaris di alun-alun, beberapa membawa bendera merah, sambil meneriakkan, "Mari kita menjadi senapan dan perisai untuk melindungi panglima tertinggi!"
Choe Ryong Hae, Kepala Biro Politik Militer, membaca surat yang berisi janji kesetiaan dan mendesak tentara untuk melindungi Kim Jong Un dengan jaminan hidup mereka sendiri.
"Semua tentara sungguh-sungguh berjanji untuk menjadi peluru dan bom manusia dengan tekad untuk melindungi Kim Jong Un sampai mati," katanya .
Choe, tokoh yang dipandang sebagai salah satu tokoh militer yang paling kuat, dalam sambutannya mengatakan bahwa tentara tidak terpengaruh oleh "angin kencang" dan akan membela pemimpin muda sampai mati, meskipun ada "manuver pengkhianat".
Sumber : Jaringnews
No comments:
Post a Comment