Angkatan Laut Rusia (RAN) secara resmi menerima dua helikopter maritim
anti kapal selam Sikorsky MH-60R "Knighthawk" buatan Lockheed Martin
pada Selasa, 10 Desember 2013.
Serah terima berlangsung di fasilitas Lockheed Martin di Owego di New York, Amerika Serikat. Hal ini menandai dimulainya proses pengiriman seluruh helikopter yang berjumlah 24 unit yang dijadwalkan selesai diserahkan pada akhir tahun 2016.
Sikorsky MH-60R diperoleh Australia berdasarkan Project AIR 9000 Phase 8 yaitu untuk mengganti 16 helikopter Sikorsky S-70B-2 Seahawk anti kapal selam dan anti permukaan. Sikorsky MH-60R akan dioperasikan dari kapal frigat kelas Anzac dan kapal perusak kelas Hobart milik Angkatan Laut Australia. Heli-heli ini selanjutnya akan berpangkalan di Stasiun Udara Angkatan Laut HMAS Albatross di Nowra, New South Wales, Australia.
Serah terima berlangsung di fasilitas Lockheed Martin di Owego di New York, Amerika Serikat. Hal ini menandai dimulainya proses pengiriman seluruh helikopter yang berjumlah 24 unit yang dijadwalkan selesai diserahkan pada akhir tahun 2016.
Sikorsky MH-60R diperoleh Australia berdasarkan Project AIR 9000 Phase 8 yaitu untuk mengganti 16 helikopter Sikorsky S-70B-2 Seahawk anti kapal selam dan anti permukaan. Sikorsky MH-60R akan dioperasikan dari kapal frigat kelas Anzac dan kapal perusak kelas Hobart milik Angkatan Laut Australia. Heli-heli ini selanjutnya akan berpangkalan di Stasiun Udara Angkatan Laut HMAS Albatross di Nowra, New South Wales, Australia.
Sikorsky MH-60R berdimensi panjang 19,75 m, tinggi 5,2 m dengan berat
kosong 6.895 kg dan berat penuh 8.055 kg. Helikopter ini diawaki oleh 3
hingga 4 kru dengan kapasitas 5 penumpang di kabin. Kecepatan penuhnya
270 km/jam dengan daya daki (tingkat panjat) 8,38 m/detik. Soal senjata,
helikopter ini dilengkapi dengan (hingga) tiga torpedo Mark 46 atau
Mk-54, rudal Hellfire 4, dan senapan mesin M60.
Harga satu unit helikopter MH-60R adalah sekitar AS$ 42,9 juta (sekitar
514 miliar rupiah saat ini) pada tahun 2012. Tercatat negara di kawasan
Asia Tenggara yang sudah menggunakannya adalah Singapura (6 unit SH-60B
dan sudah ada kontrak penambahan lagi pada awal 2013) dan Thailand (6
unit MH-60S).
Sumber : Artileri
No comments:
Post a Comment