SYDNEY - Militer Australia memberhentikan enam orang
pejabat militernya karena berperan dalam film porno yang berjudul "Jedi
Coucil".
Dalam film dewasa ini, para tentara berperan sebagai produser
dan aktor. Tidak hanya itu, mereka turut menyebarkan film beradegan seks
tersebut.
Tentara Pertahanan Australia telah memastikan pemecatan dari keenam anggotanya berkaitan dengan keterlibatannya dalam film porno tersebut. Mereka menyebut perbuatan mantan anggotanya ini sangat tidak pantas dan merendahkan wanita.
"Standar dari perilaku yang kami harapkan dari anggota kami sangat lah jelas," ucap Kepala Tentara Pertahanan Australia, Letnan Jenderal David Morrison, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (15/11/2013).
"Jadi jelas bila Anda terlibat dalam satu perbuatan, atau Anda gagal menegakkan standar militer, Anda akan diminta pertanggungjawaban," jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Juni tahun ini. Selain melibatkan militer Australia, pembuatan "Jedi Council" ikut menyeret beberapa kolega sipil mereka. Pendistribusian film tak senonoh tersebut disebarkan kepada seluruh kesatuan militer di seluruh penjuru Australia, tanpa ada persetujuan dari pemeran wanita.
Terungkapnya kasus film porno yang dilakukan tentara Australia ini langsung membuka tabir mengenai perilaku buruk para pengaman negara tersebut. Sejak 1950 hingga hari ini, tercatat sudah ada lebih dari 1.000 kasus pelecehan seksual yang melibatkan tentara Australia.
Dijelaskan Morrison, di 2013, total 122 tentara reguler dan cadangan telah diberhentikan akibat perilaku buruk mereka, seperti pelecehan seksual, penggunaan narkotika, dan pelanggaran sipil.
"Saya akan berperilaku kejam terhadap para tentara yang tidak bisa menegakan kedisiplinan," tegas Morrisson
Tentara Pertahanan Australia telah memastikan pemecatan dari keenam anggotanya berkaitan dengan keterlibatannya dalam film porno tersebut. Mereka menyebut perbuatan mantan anggotanya ini sangat tidak pantas dan merendahkan wanita.
"Standar dari perilaku yang kami harapkan dari anggota kami sangat lah jelas," ucap Kepala Tentara Pertahanan Australia, Letnan Jenderal David Morrison, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (15/11/2013).
"Jadi jelas bila Anda terlibat dalam satu perbuatan, atau Anda gagal menegakkan standar militer, Anda akan diminta pertanggungjawaban," jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Juni tahun ini. Selain melibatkan militer Australia, pembuatan "Jedi Council" ikut menyeret beberapa kolega sipil mereka. Pendistribusian film tak senonoh tersebut disebarkan kepada seluruh kesatuan militer di seluruh penjuru Australia, tanpa ada persetujuan dari pemeran wanita.
Terungkapnya kasus film porno yang dilakukan tentara Australia ini langsung membuka tabir mengenai perilaku buruk para pengaman negara tersebut. Sejak 1950 hingga hari ini, tercatat sudah ada lebih dari 1.000 kasus pelecehan seksual yang melibatkan tentara Australia.
Dijelaskan Morrison, di 2013, total 122 tentara reguler dan cadangan telah diberhentikan akibat perilaku buruk mereka, seperti pelecehan seksual, penggunaan narkotika, dan pelanggaran sipil.
"Saya akan berperilaku kejam terhadap para tentara yang tidak bisa menegakan kedisiplinan," tegas Morrisson
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment