WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack
Obama melanggar protokol militer ketika memasuki helikopter Marine One.
Tepat setelah salah satu prajurit memberikan hormat kepada Obama di
dekat helikopter, Obama justru langsung masuk ke helikopter.
Meski demikian, beberapa saat kemudian presiden berkulit hitam itu langsung keluar dari helikopter, menghampiri prajurit itu, dan menyalaminya. Obama tampaknya menyadari kesalahannya karena sudah melanggar protokol. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Sabtu (25/5/2013).
Ketika menyalami prajurit Marinir itu, Obama pun tampak tersenyum. Obama sepertinya mengutarakan leluconnya ke prajurit itu, karena lupa membalas hormatnya.
Seperti diketahui, pelanggaran protokol itu bukanlah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh Obama selaku panglima tertinggi militer. Pada pekan lalu, Obama juga dikritik ketika meminta dua prajurit Marinir yang mengenakan seragam untuk megang payung untuknya saat berpidato Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pensiunan Angkatan Udara AS, Letjen Thomas McInereney, mengatakan bahwa Presiden AS saat itu sudah menghina Marinir. Para prajurit Marinir yang diminta memegang payung itu terlihat bak seorang pelayan restoran.
"Presiden sudah kehujanan sebelum payung dan Marinir itu datang. Saya rasa hal ini sama saja dengan menghina Marinir," ujar McInerney.
Meski demikian, beberapa saat kemudian presiden berkulit hitam itu langsung keluar dari helikopter, menghampiri prajurit itu, dan menyalaminya. Obama tampaknya menyadari kesalahannya karena sudah melanggar protokol. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Sabtu (25/5/2013).
Ketika menyalami prajurit Marinir itu, Obama pun tampak tersenyum. Obama sepertinya mengutarakan leluconnya ke prajurit itu, karena lupa membalas hormatnya.
Seperti diketahui, pelanggaran protokol itu bukanlah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh Obama selaku panglima tertinggi militer. Pada pekan lalu, Obama juga dikritik ketika meminta dua prajurit Marinir yang mengenakan seragam untuk megang payung untuknya saat berpidato Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pensiunan Angkatan Udara AS, Letjen Thomas McInereney, mengatakan bahwa Presiden AS saat itu sudah menghina Marinir. Para prajurit Marinir yang diminta memegang payung itu terlihat bak seorang pelayan restoran.
"Presiden sudah kehujanan sebelum payung dan Marinir itu datang. Saya rasa hal ini sama saja dengan menghina Marinir," ujar McInerney.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment