Badan
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurus bantuan kemanusiaan (UNRWA)
merilis sebuah peta Palestina yang baru. Dalam peta itu, menunjukkan
seluruh wilayah Israel dinyatakan sebagai wilayah Palestina.
Sontak peta
ini mendapat tentangan dari Israel. Munculnya peta itu membuat UNRWA
dituduh telah mendukung sentimen anti-Israel. Foto UNRWA merilis peta
itu disebarkan oleh organisasi Palestinian Media Watch (PMW).
Foto peta
yang disebarkan oleh PWA itu menunjukkan seluruh wilayah Israel dan
wilayah yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina sebagai satu negara.
Peta juga disertakan dengan bendera PLO dan bertuliskan "Arab Palestine". Kota-kota yang termasuk dalam negara Palestina antara lain, Yerusalem, Yafo (Jaffa), Haifa dan Be'er Sheva.
Menurut
website resmi UNRWA, foto dari peta itu diambil dalam sebuan acara UNRWA
yang dihadiri oleh pejabat tinggi Palestina dan Lebanon. Namun juru
UNRWA Christopher Gunnes menolak laporan dari PMW itu.
Meski mengakui bahwa foto itu adalah nyata, Gunner menolak anggapan bahwa UNRWA telah menghapus Israel dari peta tersebut.
"Peta yang dimaksud adalah sebuah peta yang menunjukkan wilayah
Palestina sebelum 1948. Jadi tuduhan yang diarahkan adalah palsu," ujar Gunnes, seperti dikutip Israel Nation News, Rabu (22/5/2013).
Tetapi
pembelaan dari Gunnes dibantah oleh pihak PMW. Menurut mereka pembelaan
bahwa peta itu berdasarkan pada peta 1948 adalah pembelaan tidak
berdasar.
"Pada peta yang kami sebarkan jelas sekali bendera yang dicantumkan adalah bendera PLO bukan bendera Inggris," tegas pihak PMW.
Hingga saat
ini tidak diketahui kebenaran dari peta tersebut. Media Israel justru
menuduh bahwa kelompok PMW adalah kelompok yang tidak bisa dipercaya,
karena sebelumnya PMW pernah pula menggunakan nama UNRWA demi mendukung
perjuangan Palestina.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment