WASHINGTON - Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Peter King menilai,
ancaman-ancaman serangan yang dilontarkan Korea Utara (Korut) belakangan
ini adalah upaya untuk meningkatkan popularitas Kim Jong-Un. King
memandang ancaman itu hanyalah "ancaman kosong."
"Kim Jong-Un sedang mencoba membangun dirinya sendiri. Dia mencoba untuk menjadi seorang jagoan, dia masih berusia 28 atau 29 tahun, dan masih akan terus berkembang," ujar King, seperti dikutip ABC, Senin (1/4/2013).
"Jadi, kekhawatiran saya adalah, dia akan melakukan beberapa serangan ke Korea Selatan (Korsel) atau beberapa basis militer kita di Pasifik, dengan tujuan untuk menyelamatkan citranya," imbuh pria yang saat ini duduk di Komite Intelijen Kongres AS.
King mendeskripsikan negeri komunis Korea itu bak sebuah keluarga mafia, namun menguasai wilayah besar selayaknya negara. Dengan memiliki wilayah besar dan warga yang setia, Korut memang bisa mengancam serangan ke Negeri Paman Sam.
Sejauh ini, Pentagon memang cukup khawatir dengan ancaman serangan misil balistik yang tak henti-hentinya disuarakan Korut meski banyak pengamat yang yakin bahwa Korut masih belum sanggup menggempur Negeri Paman Sam. Pentagon akhirnya mengerahkan pesawat-pesawat pengebomnya dan jet siluman F-22 ke Korsel karena kekhawatiran itu.
Salah satu alasan Pentagon mengerahkan pesawat yang berpotensi membawa bom nuklir itu adalah untuk mewaspadai Korut yang dicurigai bisa membuat kesalahan fatal. Namun AS juga terus mendesak Korut menghentikan ancaman.
"Kami mencoba mewaspadai kesalahpahaman di Semenanjung Korea selama 60 tahun. Kami berharap kesalahpahaman itu bisa dihindari, dan kami yakin itu bisa dilakukan. Hanya saja, Korut wajib mendinginkan kepalanya terlebih dulu," ujar juru bicara Pentagon George Little
"Kim Jong-Un sedang mencoba membangun dirinya sendiri. Dia mencoba untuk menjadi seorang jagoan, dia masih berusia 28 atau 29 tahun, dan masih akan terus berkembang," ujar King, seperti dikutip ABC, Senin (1/4/2013).
"Jadi, kekhawatiran saya adalah, dia akan melakukan beberapa serangan ke Korea Selatan (Korsel) atau beberapa basis militer kita di Pasifik, dengan tujuan untuk menyelamatkan citranya," imbuh pria yang saat ini duduk di Komite Intelijen Kongres AS.
King mendeskripsikan negeri komunis Korea itu bak sebuah keluarga mafia, namun menguasai wilayah besar selayaknya negara. Dengan memiliki wilayah besar dan warga yang setia, Korut memang bisa mengancam serangan ke Negeri Paman Sam.
Sejauh ini, Pentagon memang cukup khawatir dengan ancaman serangan misil balistik yang tak henti-hentinya disuarakan Korut meski banyak pengamat yang yakin bahwa Korut masih belum sanggup menggempur Negeri Paman Sam. Pentagon akhirnya mengerahkan pesawat-pesawat pengebomnya dan jet siluman F-22 ke Korsel karena kekhawatiran itu.
Salah satu alasan Pentagon mengerahkan pesawat yang berpotensi membawa bom nuklir itu adalah untuk mewaspadai Korut yang dicurigai bisa membuat kesalahan fatal. Namun AS juga terus mendesak Korut menghentikan ancaman.
"Kami mencoba mewaspadai kesalahpahaman di Semenanjung Korea selama 60 tahun. Kami berharap kesalahpahaman itu bisa dihindari, dan kami yakin itu bisa dilakukan. Hanya saja, Korut wajib mendinginkan kepalanya terlebih dulu," ujar juru bicara Pentagon George Little
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment