Friday 19 June 2015

Lawan Rusia, NATO Kerahkan Kekuatan Terbesar sejak Perang Dingin

NATO mengerahkan kekuatan pertahanan terbesar sejak Perang Dingin untuk melawan perilaku Rusia. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg.

”NATO menghadapi lingkungan keamanan baru baik yang disebabkan oleh kekerasan, kekacauan, ketidakstabilan di selatan, ISIS di Irak, Suriah, Afrika Utara, tetapi juga disebabkan oleh perilaku dari Rusia lebih tegas, yang menggunakan kekuatan untuk mengubah perbatasan untuk membentengi Crimea dan untuk mengacaukan Ukraina timur,” kata Stoltenberg.

“Sekutu (NATO) harus merespon,” lanjut dia dalam pertemuan dengan tentara sekutu NATO di Polandia, Kamis kemarin. ”Kami melakukannya dengan menerapkan kekuatan terbesar dari pertahanan kolektif sejak akhir Perang Dingin,” lanjut dia yang dilansir dari Russia Today, Jumat (19/6/2015).

Meski menegaskan langkah itu untuk melawan perilaku Rusia, namun Stoltenberg mengklaim bahwa NATO tidak mencari konfrontasi dengan Rusia. ”Kami terus berusaha untuk membangun hubungan yang lebih kooperatif dan konstruktif dengan Rusia. Dan kita tidak mencari perlombaan senjata baru,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa, jika NATO mengancam wilayah Rusia, maka Moskow akan menanggapi ancaman yang sesuai.

”Jika seseorang mengancam wilayah kami, itu berarti bahwa kita harus mengarahkan tujuan angkatan bersenjata kita sesuai di wilayah dari mana ancaman datang. Bagaimana bisa? Dalam hal ini, NATO yang mendekati perbatasan kita; bukan seperti kita yang bergerak di mana-mana,” kata Putin.

Sumber : Sindo

No comments:

Post a Comment