Wednesday 8 April 2015

Kapal Selam Inggris Rusak Parah Akibat Mencoba Buntuti Kapal Rusia

Kapal selam nuklir Inggris HMS Talent mengalami kerusakan parah akibat membuntuti kapal Rusia di Laut Utara, demikian dilaporkan media Inggris The Daily Mail. Kerugian yang ditanggung akibat kerusakan tersebut mencapai sekitar 750 ribu dolar AS.

HMS Talent adalah kapal selam nuklir pemburu-pembunuh milik Inggris yang diluncurkan pada tahun 1988 dan dilengkapi dengan rudal jelajah Tomahawk serta peralatan pelacakan canggih. The Daily Mail menyebutkan, kapal tersebut mengalami kerusakan di bagian lapisan luar yang dirancang untuk meminimalisir transmisi gelombang suara bawah air.

Insiden tersebut diperkirakan terjadi tahun lalu, mengingat absennya kapal Royal Navy telah absen selama beberapa bulan terakhir, namun kapal selam tersebut tiba-tiba terlihat di Kompleks Reparasi Kapal Selam di Devonport bulan lalu. The Daily Mail menjelaskan, insiden ini tak diberitakan sebelumnya karena ‘kegiatan armada kapal selam nuklir Inggris sangat dirahasiakan’.

Namun lembaga pertahanan Inggris menyangkal kapal selam tersebut menghantam kapal selam Rusia saat sedang melakukan penguntitan. Menurut pihak berwenang di Inggris, kapal berbobot 5.300 ton dan berkapasitas 130 orang ini rusak akibat menabrak potongan es yang mengambang.

"Kecelakaan itu tidak membuat kapal berhenti beroperasi. Kami bahkan tidak tahu dari mana wartawan mendapat informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan ini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris seperti diberitakan Sputnik.

Inggris telah terlibat dalam permainan buntut-membuntuti dengan kapal Rusia dan pesawat patroli Laut Utara sepanjang tahun lalu. Mereka juga melakukan peningkatan dramatis dalam aktivitas pelacakan.

The Daily Mail mencatat bahwa alasan 'menabrak es' pernah digunakan Inggris pada masa Perang Dingin. Pada 1981, terjadi tabrakan antara HMS Sceptre bertenaga nuklir dan kapal selam rudal balistik nuklir K-211, dan awak kapal Inggris diperintahkan untuk mengatakan bahwa mereka menabrak gunung es, bukan kapal Soviet.

Sumber : RBTH

No comments:

Post a Comment