Tuesday 5 August 2014

Tragedi B777 Malaysia Airlines: Benarkan Ditembak Rudal?

Belum juga misteri hilangnya pesawat MH 370 Malaysia Airlines (MAS) terpecahkan, dunia kembali dikejutkan dengan kejadian tragis lain yang menimpa maskapai yang sama dengan jenis pesawat yang sama pula. 

PesawatBoeing B777-200 nomor penerbangan MH17 milik MAS tiba-tiba jatuh di wilayah Ukraina timur, sekitar 40 kilometer sebelum masuk wilayah udara Rusia, pada Kamis, 17 Juli lalu.  

Pesawat dikabarkan, jatuh setelah ditembak rudal sparatis Donetsk yang pro-Rusia. Kesimpangsiuran informasi tak ayal membuat berbagai pertanyaan merebak.

Puing-puing pesawat yang seharusnya menerbangi rute Amsterdam – Kuala Lumpur tersebut ditemukan berserakan di Desa Hrabove, di utara kota Torez, kawasan Donetsk, Ukraina timur. 

Dari foto-foto memperlihatkan, puing tubuh pesawat, mesin, jenazah dan berbagai barang termasuk dokumen, jatuh menyebar di pemukiman penduduk dan lahan pertanian. Semua penumpang yang berjumlah 283 orang dan 15 kru pesawat dipastikan tewas.

Para penumpang terdiri dari 143 warganegara Belanda, 27 warganegara Australia, 20 warganegara Malaysia, 11 warganegara Indonesia, 6 warganegara Inggris, 4 warganegara Jerman, 1 warganegara Kanada dan 62 orang yang belum diketahui kewarganegaraannya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi tentang apa yang jadi penyebab jatuhnya pesawat. 

Namun melansir sekian banyak berita yang bermunculan di televisi, media cetak dan situs internet, santer disebut pesawat jatuh setelah ditembak rudal kaum sparatis Ukraina Pro-Rusia yang secara sepihak telah mendirikan negara sendiri bernama Republik Rakyat Donetsk, di sebelah timur Ukraina. 

Pesawat dikabarkan berangkat dari Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda,  pada pukul 12.14 waktu setelampat (10.14 UTC)  dan dijadwalkan mendarat di Kuala Lumpur 11 jam 45 menit kemudian atau pada Jumat, 18 Juli, sekitar pukul 06.00 waktu setempat. 

Sekitar tiga jam kemudian, yakni pukul 13.15 UTC, ATC Ukraina menyatakan telah kehilangan kontak dengan MH17, pada posisi sekitar 50 kilometer menjelang perbatasan Ukraina-Rusia. Saat itu pesawat sedang menjelajah di ketinggian 33.000 kaki.

Setelah melakukan penyelidikan awal, MAS merilis pemberitahuan resmi di Twitter. “Posisi terakhir diketahui di wilayah udara Ukraina.” Sepuluh menit kemudian, kantor berita Interfax mengabarkan bahwa pesawat telah ditembak di atas ketinggian 10 kilometer atau 33.000 kaki di atas Ukraina timur.

Ramai diberitakan, sparatis Donetsk telah menembak pesawat tersebut karena pilot MH17 tak mengindahkan larangan terbang yang telah mereka siarkan. 

Tapi, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menepis argumen ini dengan menyatakan bahwa pesawat tidak sedang tebang di atas wilayah terlarang.

Di tengah kesimpangsiuran tersebut, seorang penumpang asal Belanda bernama Cor Pan diberitakan telah memotret pesawat sebelum lepas-landas dan mengunggahnya di laman Facebook

Setengah bergurau, ia menulis, “Jika pesawat ini hilang, seperti inilah wujudnya.”  Rupanya dia masih terpengaruh dengan hilangnya MH370 yang memang serupa dengan pesawat yang akan ditumpanginya.

Salah sasaran?

Masih pada hari yang sama, hanya dalam beberapa jam, sejumlah media, di antaranya theatlantic.com dan TIME merilis pernyataan pejabat intelijen AS tentang kepastian bahwa pesawat ditembak rudal darat ke udara. 

Beberapa saat setelah peristiwa terjadi, sempat tersiar bahwa sparatis Donetsk bersorak telah menembak tepat sasaran di wilayah udaranya, namun beberapa saat kemudian kabar itu ditepis dengan menyatakan bahwa pihaknya tak punya senjata untuk menembak sasaran di ketinggian 10 kilometer.

Spekulasi pun beredar seiring dengan riuhnya saling tuduh yang dilontarkan otoritas Rusia dan Ukraina. Pejabat Ukraina menyatakan jatuhnya MH17 adalah akibat aksi teroris dan menuduh Rusia berada di balik peristiwa ini. 

Tuduhan ini serta-merta disangkal Moskow. Melalui saluran resmi RT News, pihak Rusia malah mengatakan pesawat Ilyusin Il-96 miliknya telah melintas di sana pada pukul 16.21 waktu Moskow. Atau,  hampir satu jam setelah MH17 melalui daerah itu pada pukul 15.44 waktu Moskow.

Sumber : Angkasa

No comments:

Post a Comment