Tuesday 18 March 2014

Taliban: Kami Harap Bisa Bajak Malaysia Airlines

Kelompok militan Taliban mengaku tidak ada kaitan sama sekali dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines. 

Mereka mengaku mengharap bisa membajak pesawat tersebut, meskipun tidak melakukannya.

Di tengah spekulasi bahwa pesawat kemungkinan di wilayah perbatasan Pakistan dan Afghanistan yang dikuasai oleh Taliban, juru bicara dari kelompok militan tersebut membantah semua perkiraan itu.

"Kami tidak memiliki informasinya sama sekali karena ini adalah isu eksternal. Kami berharap bisa memiliki kesempatan untuk melakukan pembajakan seperti itu," ujar Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid, seperti dikutip Express, Rabu (19/3/2014).

"(Peristiwa) ini terjadi di luarg Afghanistan dan kalian bisa lihat, bahkan negara dengan teknologi lengkap pun tidak bisa melacak keberadaannya," lanjut Mujahid.

Pejabat sementara Menteri Transportasi Malaysia Hissammudin Hussein mengatakan, teori bahwa seseorang membajak pesawat dan mengubah arah secara sengaja masih diselidiki. Tetapi pihak India menolak anggapan pesawat terbang melintasi wilayah mereka setelah beberapa jam dinyatakan hilang.

"Perkiraan pesawat melintasi wilayah udara India selama beberapa jam tentunya amat aneh. Ini adalah spekulasi aneh tanpa ada dasar," lanjut pihak India.

Menurutnya, sistem pengawasan udara di India sangat ketat, menyusul pihak mereka dengan Pakistan terkadang dalam kondisi tegang.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pihaknya meyakini bahwa pesawat Malaysia Airlines berputar arah dengan disengaja. Selain itu, pesawat diyakini terbang rendah untuk menghindari radar penerbangan sipil.

Proses pencarian pun dilakukan di dua wilayah koridor baru dimulai Kazakhstan, hingga ke Samudera India. Pencarian pun dilakukan dengan bantuan dari 26 negara, yang meliputi pencarian di laut, darat, dan udara.


Sumber : Okezone

No comments:

Post a Comment