Tuesday 4 February 2014

Kebrutalan Khadafi saat Membunuh Terkuak


Tidak ada yang baik dari Moammar Khadafi. Pernyataan itu keluar dari mulut Ali Aujali, mantan Duta Besar Libya untuk Amerika Serikat (AS) di masa Khadafi berkuasa.

 Ungkapan tersebut dinyatakannya dalam sebuah film dokumenter keluaran BBC.

Dua tahun setelah penangkapan dan terbunuhnya Khadafi, filmnya berjudul "Mad Dog: Gaddafi's Secret World" dirilis. Semua orang yang kenal dekat dengan sosok mantan pemimpin Libya ini menggambarkan sifat dan karakternya.

Semasa hidup, Khadafi digambarkan sebagai seorang pria yang tidak berpikir apa-apa sebelum membunuh ratusan orang, hanya untuk membuktikan suatu hal. Demikian seperti dilansir dari IB Times, Selasa (4/2/2014).

Contohnya, seperti disampaikan Aujali, sebuah pesawat Libyan Arab Airlines 727 ditembak jatuh atas perintah Khadafi. Sebanyak 157 orang tewas dalam kecelakaan itu.

Aujali mengatakan, motif Khadafi menembak jatuh pesawat itu untuk menunjukkan kepada dunia barat mengenai sanksi internasional yang diterapkan ke negaranya. Pesawat tersebut diklaim kekurangan suku cadang sehingga membuat Libyan Arab Airlines tidak bisa terbang dengan selamat.

Khadafi juga selalu berpikir bahwa siapa saja yang membangkang harus dimusnahkan, menurut Frank Terpil, seorang buronan Amerika yang lari dari operasi "Korporasi Pembunuhan" Khadafi pada 1970-an. Operasi ini menargetkan untuk membunuh pembangkang Libya yang tinggal di luar negeri.

Sementara klaim lainnya, Khadafi dikatakan telah memerintahkan untuk membunuh pihak yang dianggap musuh dengan cara mengikatnya di antara dua mobil, lantas mobil tersebut berjalan hingga membuat tubuh korban terpisah. Saat itu, korban yang dibunuh dengan menggunakan mobil, menuduh Khadafi tidur dengan istrinya.


Sumber : Okezone

No comments:

Post a Comment