Tuesday 14 January 2014

Desak PM Yingluck Mundur, Ribuan Demonstran Terus Kepung Gedung Pemerintah

Bangkok, - Ribuan demonstran oposisi kembali mendatangi gedung-gedung pemerintah di Bangkok, Thailand hari ini. 

Aksi ini sebagai bagian dari upaya "melumpuhkan" Bangkok yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan dan menggagalkan pemilu.

Para demonstran mengancam akan mencegah para pejabat pergi bekerja di sejumlah kementerian kunci guna meningkatkan tekanan terhadap Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra. Lewat aksi ini, para demonstran menuntut Yingluck mundur dan membatalkan pemilu yang akan digelar Februari mendatang.

Seperti diberitakan AFP, para demonstran telah berkumpul di luar departemen bea cukai Thai sejak dini hari waktu setempat untuk mencegah para staf datang bekerja.

"Kami telah menutup seluruh departemen, namun tidak pos-pos pemeriksaan bea cukai. Kami akan melihat bagaimana situasi berkembang," kata direktur bea cukai Rakop Srisupaat kepada kantor berita AFP, Selasa (14/1/2014).

Para demonstran yang berada di atas truk-truk mengibarkan bendera Thai sembari menari-nari riang. Massa juga akan mengepung gedung-gedung kementerian tenaga kerja, informasi dan teknologi komunikasi. 


Banyak persimpangan jalan besar di Bangkok hingga kini terus diblokade massa demonstran. Dengan pengeras suara, para demonstran lantang melakukan orasi.

Para demonstran telah bertekad untuk terus melakukan aksi ini hingga PM Yingluck meletakkan jabatannya karena dianggap sebagai boneka kakaknya, mantan PM Thaksin Shinawatra.

 PM Yingluck sebelumnya telah mengumumkan untuk menggelar pemilu pada Februari mendatang menyusul aksi-aksi demo antipemerintah yang telah berlangsung dua bulan terakhir. 


Namun para demonstran bertekad untuk menggagalkan pemilu tersebut. Mereka khawatir pemilu tersebut hanya akan mempertahankan dominasi politik keluarga Yingluck yang kaya-raya.

Sumber : Detik

No comments:

Post a Comment