Tuesday 21 January 2014

Antisipasi Teror di Olimpiade Rusia, AS Siagakan Kapal Perang

Pemerintah Amerika Serikat akan menyiagakan dua kapal perang perang lainnya di Laut Hitam. 

Langkah dilakukan untuk mengantisipasi jika ada serangan teroris pada Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia.

Dalam pernyataannya Senin 20 Januari 2014, Pentagon mengatakan bahwa kehadiran pasukan mereka di dekat Rusia adalah untuk langkah pencegahan dan antisipasi jikalau serangan teroris membahayakan warga negara AS. Jika terjadi situasi berbahaya, kapal perang ini akan segera mengevakuasi warga dan atlet AS ke tempat aman.

"Aset laut dan udara AS, termasuk dua kapal perang di Laut Hitam, siap sedia jika ada permintaan untuk setiap masalah dalam mendukung - dan setelah berkonsultasi dengan - pemerintah Rusia," kata juru bicara Pentagon, Laksamana Muda John Kirby.

Selain dua kapal perang, AS juga telah menyiagakan kapal pengangkut C-17 yang bersiap di Jerman. Kapal ini akan tiba di Rusia dalam waktu dua jam jika situasi gawat dan diperlukan bantuannya.

 
Rusia menerapkan pengamanan penuh pada ajang olahraga musim dingin ini menyusul ancaman dari kelompok militan pemberontak Chechen. Dua pengebom bunuh diri di Volgograd yang menewaskan 34 orang dalam sebuah video mengancam akan memberikan "hadiah kejutan" bagi Vladimir Putin dan para penonton.

Aparat keamanan Rusia juga tengah disibukkan oleh pencarian empat "Janda Hitam" yang diduga akan melancarkan aksi teror pada Olimpiade. Salah satu janda hitam, atau janda dari pria Chechen yang tewas di tangan tentara Rusia, dilaporkan sudah memasuki Sochi 10 hari lalu.

Putin menjamin situasi aman pada Olimpiade. Namun jika berubah menegangkan, pihak AS memprediksi akan menemui kesulitan dalam mengevakuasi warga mereka.

Menurut seorang pejabat Gedung Putih, salah satu rintangan terbesarnya adalah keengganan Rusia untuk membiarkan tentara asing masuk wilayah mereka, apalagi tentara Amerika. Untuk itu, AS juga telah mewanti-wanti warga mereka untuk tetap waspada menghadiri ajang tersebut.

Sumber : Vivanews

No comments:

Post a Comment